Kamboja, sebuah negara di Asia Tenggara yang dahulu dikenal karena konflik dan kemiskinan, kini mulai menunjukkan geliat ekonomi yang cukup signifikan, salah satunya lewat industri perjudian. Casino-casino di Kamboja telah berkembang menjadi salah satu sektor yang menghasilkan pendapatan besar bagi negara, terutama di wilayah perbatasan dan kawasan wisata. Namun, di balik pertumbuhannya, industri ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan moral, sosial, dan politik.
Kamboja melegalkan perjudian dalam bentuk tertentu, namun hanya untuk warga negara asing. Warga Kamboja sendiri secara hukum dilarang berjudi di dalam negeri. Undang-undang perjudian di Kamboja mengacu pada Law on the Suppression of Gambling tahun 1996, yang melarang bentuk-bentuk perjudian tertentu tetapi memberikan ruang bagi pemerintah untuk mengeluarkan lisensi bagi casino.
Karena posisi geografisnya yang strategis—berbatasan langsung dengan Thailand, Laos, dan Vietnam—Kamboja memanfaatkan lokasi-lokasi perbatasannya untuk membangun casino yang ditujukan bagi pemain dari negara tetangga, terutama karena perjudian ilegal atau terbatas di negara-negara tersebut.
Industri casino di Kamboja mengalami pertumbuhan pesat terutama sejak tahun 2010-an. Kota-kota seperti Poipet, Bavet, dan Sihanoukville menjadi pusat utama kasino-kasino legal.
Poipet adalah kota perbatasan Kamboja dengan Thailand. Karena perjudian dilarang di Thailand, ribuan warga Thailand menyeberang ke Poipet setiap hari untuk bermain di casino. Di kota kecil ini, casino berdiri berdampingan dengan hotel, restoran, dan tempat hiburan lainnya, membentuk ekosistem ekonomi tersendiri.
Bavet Terletak di perbatasan dengan Vietnam, Bavet menjadi magnet bagi para penjudi asal Vietnam yang juga dilarang berjudi di negara mereka. Beberapa casino besar di kota ini bahkan menawarkan layanan antar jemput dari Ho Chi Minh City.
Sihanoukville awalnya adalah kota wisata pantai, namun dalam satu dekade terakhir berubah menjadi pusat casino online dan fisik yang disokong investasi besar dari Tiongkok. Pada puncaknya, kota ini menjadi rumah bagi lebih dari 80 casino.
Industri perjudian telah menjadi salah satu sumber pemasukan utama bagi Kamboja. Berikut beberapa dampak ekonominya:
Pendapatan Negara
Menurut data dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Kamboja, pendapatan dari pajak casino mencapai ratusan juta dolar per tahun. Ini menjadi sumber penting bagi anggaran negara untuk membiayai infrastruktur dan pembangunan sosial.
Penciptaan Lapangan Kerja
Ribuan warga Kamboja bekerja di industri ini, baik sebagai karyawan casino, petugas keamanan, staf hotel, hingga pekerja di restoran dan bar. Banyak dari mereka berasal dari daerah pedesaan yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan lain.
Peningkatan Investasi Asing
Industri casino menarik investasi besar dari luar negeri, terutama dari pengusaha Tiongkok. Hal ini mendorong pembangunan hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan infrastruktur kota.
Pemerintah Kamboja telah berupaya menyeimbangkan antara pertumbuhan industri ini dan dampak negatifnya. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
- Pembentukan Otoritas Pengatur Judi: Pemerintah membentuk lembaga khusus untuk mengawasi lisensi dan kepatuhan operasional casino.
- Larangan Casino Online (2019): Demi meredam kejahatan siber dan eksploitasi pekerja, pemerintah Kamboja melarang seluruh bentuk perjudian online. Langkah ini mengakibatkan penutupan ratusan operator dan penurunan drastis pekerja asing.
- Kerja Sama Internasional: Dalam menghadapi pencucian uang dan perdagangan manusia, Kamboja menjalin kerja sama dengan organisasi internasional dan lembaga penegak hukum asing.
Namun, pengawasan yang efektif masih menjadi tantangan besar karena adanya praktik suap, korupsi, dan lemahnya penegakan hukum di beberapa wilayah.
Industri casino Kamboja kini berada di persimpangan. Di satu sisi, sektor ini tetap menjadi sumber ekonomi yang signifikan. Di sisi lain, tekanan dari dalam dan luar negeri mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi dan pengendalian yang lebih baik.
Beberapa potensi arah ke depan antara lain:
- Diversifikasi ekonomi kota-kota kasino agar tidak terlalu bergantung pada perjudian.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas investasi asing agar tidak merugikan masyarakat lokal.
- Pendidikan publik tentang risiko perjudian untuk mencegah dampak sosial jangka panjang.
- Mengembangkan pariwisata non-judi agar daya tarik negara tidak hanya terpaku pada casino.
Casino di Kamboja mencerminkan dinamika unik antara pertumbuhan ekonomi dan tantangan sosial. Di satu sisi, sektor ini membuka peluang besar bagi pendapatan negara dan lapangan kerja. Namun di sisi lain, maraknya kriminalitas, ketergantungan ekonomi, serta dampak negatif sosial menimbulkan kekhawatiran yang tidak bisa diabaikan.
Masa depan industri ini akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah Kamboja menyeimbangkan pertumbuhan dengan regulasi yang kuat, serta bagaimana masyarakat internasional mendukung negara-negara berkembang seperti Kamboja dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan adil.