Sabung Ayam Online dan Offline Antara Tradisi, Bisnis Gelap, dan Era Digital

Sabung ayam adalah praktik kuno yang telah berlangsung selama berabad-abad di berbagai belahan dunia, termasuk di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Dianggap sebagai bagian dari budaya dan hiburan rakyat, sabung ayam pada dasarnya adalah pertarungan antara dua ayam jantan yang dilatih khusus untuk bertarung. Di balik daya tariknya sebagai tradisi, sabung ayam sering kali dikaitkan dengan praktik perjudian ilegal, baik dalam bentuk offline (langsung di arena) maupun online melalui platform digital.

Perkembangan teknologi kini membawa sabung ayam ke dunia maya. Tanpa batasan tempat dan waktu, sabung ayam online menjelma menjadi bisnis besar, tersembunyi namun sangat aktif. Sementara di sisi lain, sabung ayam tradisional (offline) tetap hidup di komunitas pedesaan dan perkotaan secara sembunyi-sembunyi. Artikel ini membahas dua bentuk sabung ayam tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat.

Sabung ayam telah ada sejak zaman kuno, bahkan disebut dalam catatan sejarah Tiongkok dan India lebih dari 2.000 tahun lalu. Dalam budaya Bali, sabung ayam atau tajen bahkan menjadi bagian dari ritual adat yang disebut tabuh rah (menumpahkan darah) sebagai bentuk persembahan spiritual.

Meski dahulu erat kaitannya dengan kepercayaan dan tradisi, seiring waktu sabung ayam berubah menjadi hiburan rakyat dan sarana perjudian. Dari pasar tradisional hingga arena tertutup, sabung ayam telah menarik banyak penggemar karena ketegangan dan kemungkinan keuntungan instan dari taruhan.

Sabung ayam offline biasanya diselenggarakan di lapangan khusus, sering kali tersembunyi di balik lokasi pasar, gudang, atau area kebun. Prosesnya meliputi:

  • Pemilihan ayam petarung yang dilatih secara khusus
  • Pertarungan antara dua ayam jantan di arena bundar
  • Taruhan dilakukan oleh penonton terhadap ayam pilihan mereka
  • Ayam yang kalah biasanya mengalami cedera parah atau mati

Taruhan yang dipasang bisa sangat besar, tergantung tempat dan kelas ayamnya. Di beberapa daerah, sabung ayam offline menjadi ajang berkumpul masyarakat dan pertaruhan sosial, namun kegiatan ini tetap dianggap ilegal di banyak negara.

Di sebagian besar wilayah Indonesia, sabung ayam dilarang karena dianggap sebagai perjudian ilegal, berdasarkan KUHP dan UU Perjudian. Namun, praktik ini tetap berlangsung karena:

  • Kurangnya penegakan hukum
  • Adanya “pengamanan” dari oknum
  • Didukung oleh adat atau budaya lokal

Sebaliknya, di Filipina, sabung ayam disebut cockfighting dan legal di bawah regulasi pemerintah, bahkan memiliki arena resmi bernama cockpits dan sistem taruhan yang diatur. Hal ini memperlihatkan perbedaan pendekatan antar negara terhadap praktik ini.

Kemajuan teknologi internet menciptakan fenomena baru: sabung ayam online. Dalam bentuk ini, pertarungan ayam dilakukan di tempat tertentu, tetapi disiarkan langsung melalui situs atau aplikasi. Pemain dari berbagai negara bisa menonton dan bertaruh secara daring.

Fitur umum sabung ayam online:

  • Live streaming pertarungan ayam
  • Sistem taruhan digital menggunakan saldo akun
  • Transaksi melalui e-wallet, transfer bank, atau kripto
  • Bonus, cashback, dan program afiliasi layaknya situs judi daring

Beberapa situs bahkan menyamarkan aktivitas mereka sebagai “game petarung ayam” untuk menghindari sensor.

Hampir semua negara melarang bentuk perjudian online, termasuk sabung ayam. Namun, pelaku sering menyiasatinya dengan:

  • Menggunakan server luar negeri
  • Mengganti istilah seperti “game ayam”, “virtual cock”, atau “e-sport”
  • Menawarkan opsi “demo” tanpa taruhan uang

Pemerintah Indonesia, misalnya, secara aktif memblokir ribuan situs judi daring termasuk sabung ayam online. Namun, platform baru terus bermunculan dengan domain berbeda, menjadikan perang ini tak pernah selesai.

Untuk meminimalkan dampak negatif dari sabung ayam, beberapa langkah yang bisa atau telah dilakukan antara lain:

  • Pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya judi ayam, terutama di daerah rawan
  • Pemblokiran situs judi online oleh pemerintah
  • Penegakan hukum yang tegas terhadap arena sabung ayam ilegal
  • Alternatif hiburan rakyat yang lebih sehat dan produktif
  • Kerja sama lintas negara untuk membongkar jaringan sabung ayam online internasional

Sabung ayam, baik offline maupun online, berada di antara batas budaya, hiburan, dan perjudian ilegal. Versi offline kerap dilindungi oleh tradisi dan komunitas lokal, sementara versi online tumbuh subur di dunia digital yang sulit dijangkau hukum.

Meski menawarkan sensasi dan keuntungan cepat, praktik ini menimbulkan banyak dampak negatif—baik terhadap masyarakat, hukum, maupun kesejahteraan hewan. Penanggulangannya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia digital untuk mencegah generasi baru dari terjebak dalam dunia perjudian ayam yang semakin canggih dan sulit dilacak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *